:::  Welcome To ON NEWS  :::

Rabu, 04 Januari 2012

.:: SEJARAH BELANDA DEPOK

Icon Kota Depok sebagai Kota Belimbing dan Julukan Depok sebagai Belanda Depok, disanggah oleh Ibu Susana, karena menurutnya kota Depok bukan terkenal akan Belimbingnya, melainkan Dodolnya, dan Kota Depok yang di juluki sebagai Belanda Depok itu sendiri, masyarakat telah salah menilai tentang orang berkulit putih dan semacamnya, karena menurut orang Depok asli itu, orang Depok sama seperti orang Indonesia lainnya .
Julukan Belanda Depok diberikan kepada orang sekitar Depok, karena pada jaman sebelum merdeka orang tua mereka sehari – hari menggunakan bahasa Belanda .
“Bermula pada tahun akhir – akhir 1600 menjelang tahun 1700, ada seorang Belanda yang bernama Kornelis Sasterline pegawai VOC yang cukup tinggi jabatannya sebagai pembukuan, Beliau mempunyai banyak budak, akan tetapi ketika pergantian Gubernur Jenderal di VOC, ada kebijakan – kebijakan yang tidak disetujui oleh Beliau, hingga akhirnya beliau keluar dan hidup dalam bidang pertanian lalu membeli sebidang tanah dan diantaranya Tanah Baru Depok” Ungkap Ibu Susana.
Ibu Susana menambahkan, Kornelis Sasterline mempunyai banyak budak, dan budak – budak tersebut diperlakukan sangat manusiawi, seperti diajari menulis, bahkan tentang agama, tentu yang diajarkan agama Kristen Protestan . Dari kedua belas Budak ini akhirnya mempercayai kepada Tuhannya. “Rupanya Kornelis Sasterline mempunyai pengetahuan yang cukup baik dalam keagamaan, dalam 200 budak dijadikan menjadi 12 kelompok . 12 Kelompok tersebut dibaptis masing – masing kelompok yang pertama Leander, Lune, Loren, Jacob, Jonathan, Josep, Isac, Tolenshe, Bakhas, Samuel, Syudira dan satu yang sudah tidak ada Shadoc” Ujar Ibu Susana
Kedua Belas baptis tersebut yang sekarang menjadi marga Ibu Susana, dan Beliau mengingatkan bahwa mereka adalah keturunan budak yang diajari oleh Kornelis Sasterline menjadi Kristen dan dimerdekakan, sehingga diberikanlah  sebidang tanah Depok kepada 12 Marga tersebut . Lalu dibuatnya testament dan pada tanggal 28 Juni 1714 Kornelis Sasterline meninggal . Disaat itu juga Kota Depok kepemilikan tanah Depok sah menjadi milik orang Depok .
Orang Depok merayakan Chasterline Day’s pada tanggal 28 Juni . Ibu Susana juga protes terhadap Usia Depok yang baru belasan tahun, Beliau menghitung berdasarkan Sejarah Testament sudah hampir 300 tahun, dan mereka bukanlah orang belanda, yang melainkan adalah budak dari indonesia Timur . Bukan hanya Ibu Susana yang menyangkal tentang Belanda Depok, tetapi kepada marga yang lain menganggapnya itu adalah penghinaan, karena dianggapnya sama seperti penjajah Belanda . Oleh karena itu sebagian kecil dari Marga yang sudah dibaptis sudah keluar marga, jika hal itu dilakukan orang itu tidak boleh menggunakan nama – nama baptis .
(Fiestesia & crew) 28 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar